Terkadang kita mencicipi namanya emosi entah itu emosi positif ataupun negatif. Emosi negatif bisa berupa murka , benci dan sebagainya sedangkan emosi positif seperti senang, bahagia bersemangat serta lainnya. Akan tetapi Bila kita tidak mampu mengontrol emosi baik itu emosi positif ataupun negatif tentu tidaklah baik.
Nah disitulah kita butuh yang namanya manajemen emosi. Akan tetapi apa sebenarnya manajemen emosi itu? Dikutip dari friendship-uween.Blogspot.Co.Id, manajemen emosi artinya pengolahan emosi diri kita pada menghadapi suatu dilema.
Manajemen emosi
bentuk-bentuk emosi (image : outplacing.Com)
Pengolahan emosi sangatlah penting bagi kita pada menghadapi persoalan, sebab dalam menghadapi problem wajib menggunakan emosi yg terkontrol sepenuhnya. Jika kita lihat kebanyakan orang tidak bisa mengontrol emosi pada memecahkan masalahnya.
Bila kita tak mengontrol emosi saat menyelesaikan maslaah terkadang problem terseut bukannya terselesaikan malah tambah runyam. Poly literatur yg berkata bahwa mempunyai kecerdasan intelektual tidaklah cukup, akan tetapi kita perlu mengimbanginya dengan kecerdasan emosional.contoh laporan keuangan
Bila ditinjau ada dua hal primer pada dalam kecerdasan emosional, yaitu mengenali serta mengelola emosi. Dengan mengelola emosi yang baik kecerdasan emosi dat menyampaikan sumbangsih terhadap kebahagian orang. Seseorang pakar kecerdasan emosi Goleman menceritakan kisah menarik.
Penn seorang mahasiswa yang cemerlang dan kreatif, memenuhi kondisi yang telah diterapkan sang Yale Universuty. Dilema yang dihadapi Penn artinya beliau berbangga akan keluarbiasaan dirinya. Karena itu, seperti kata seseorang profesor, mahasiswa ini ”luar biasa sombong”.
Walaupun Penn sangat hebat, ia tidak disukai orang lain, terutama sang orang yang wajib bekerja sama dengannya. Meskipun demikian, nilainya sungguh luar biasa pada ujian tertulis. Setalah dia lulus, beliau diincar oleh banyak perusahaan.
Perusahaan bonafit dalam bidang terkait menawarinya wawancara agar bekerja, beliau adalah orang terbaik Bila dicermati dari resume. Tapi karena keangkuhannya hanya satu perusahaan yang menawarinya pekerjaan buat Penn. Itupun hanya perusahan kelas 2.
Matt ialah seseorang mahasiswa Yale lain yg sejurusan dengan Penn, Bila dicermati akademiknya tak begitu gemilang. Akan tetapi dia pintar buat bergaul sebagai akibatnya disukai oleh orang yang bekerjasama dengannya.
Setelah lulus, Matt diterima bekerja oleh tujuh berasal delapan perusahan yang mewawancarainya. Matt terus sukses dalam bidangnya, ad interim Penn dipecat walaupun baru bekerja selama 2 tahun bekerja diperusahaan yang pertama kali menerimanya.
Matt punya kecerdasan emosi sedangkan Penn tidak ( Goleman, Warking, hal.22).
Jika kita mengambil pesan tersirat asal cerita tadi bahwasannya untuk mencapai kesuksesan bukan hanya membutuhkan kecerdasan intelektual saja, juga membutuhkan manajemen emosi yg baik. Tapi bukan berarti kecerdasan intelektual tidaklah penting.
Artikel Terkait : Cara Mengorganisasi Potensi Diri
Masalahnya artinya seberapa kita tergantung akan tercerdasan intelektual yang kita punya. Semakin kita hanya mengandalkan kecerdasan intelektual saja dan mengabaikan kecerdasan emosi maka dapat dipastikan kita akan jauh dari kesuksesan.pengertian akuntansi
Maka kita harus memberikan porsi yang seimbang antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosi atau bahkan mengedepankan kecerdasan emosi. Ini dikarenakan kecerdasan emosi akan memberi jalan kepada kesuksesan.
Keberhasilan seseorang bukan hanya faktor dari indeks prestasi (IP) bahkan predikat lulusan terbaik asal segi akademis. Tapi mereka yang punya pengendalian diri, motivasi diri, tidak gampang emosi, tabah, inisiatif, akan memiliki peluang lebih besar buat mencapi kesuksesan serta bahagia lebih praktis.
Artikel Terkait : 44 inspirasi Peluang perjuangan Online kapital kecil yg mampu Dikerjakan dari tempat tinggal
Jika kita lihat aneka macam orang yg belum bisa memanajemen emosi mereka. Terdapat beberapa ciri orang yang belum mampu mengendalikan emosinya.
Mengatakan keras serta kasar kepda orang lain
marah dan meruasak barang disekitarnya
Ringan tangan pada orang lain
Melakukan tindak kriminal
Melarikan diri dengan menggunakan narkoba, minuman keras, pergaulan bebas dll.
Menangis serta larut pada kekesalan yang mendala, serta masih poly lagi cirinya
Terus bagaimana caranya supaya bisa memanajemen emosi. Terdapat beberapa cara buat me-manage emosi kita, diantaranya:
1. Rasakan yg Orang Lain rasakan
Ini seperti halnya ikut merasakan. Bayangkan saja saat marah kepada orang lain, lalu bayangkan kita ada diposisi mereka yg dimarahi. Bagaimana cita rasanya? Tapi jika marah yang sifatnya mendidik tidak duduk perkara, yang sebagai dilema jika sudah membabi buta tentu sakitnya tuh disini.
2. Tenangkan Hati pada tempat yg Nyaman
ketika kita murka alihkan perhatian kita di sesuatu yg paling kita senang dan lupakan yang terjadi. Carilah daerah yg cocok buat menenangkan diri. Bila emosi kita memuncak mungkin kita butuh refreshing buat menyegarkan diri.
Tiga. Mencari Kesibukan yg Disukai
supaya kita bisa meredakan emosi kita yg telah memuncak kita membutuhkan suatu pengalihan untk kemarahan kita menggunakan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan membuat kita melupakan kemarahan kita.
4. Curhat kepada Orang Lain yang Dipercayai
Ceritakan segala sesuatu yang membebani pikiran kita, mungkin menggunakan bercerita kepda orang lain dapat meringankan serta mengurangi beban hati kita. Akan tetapi jangan lupa curhatlah pada orang yg dipercayai agar curhatan kita tidak menyebar pada oarng yang tidak diinginkan.
5. Mencari Penyebab dan Mencari Solusi
setelah pikiran kita damai, mulailah mencari asal permasalahan dan bagaimana untuk meneyelesaikannya. Buat lebih memudahkan kita carilah bulpen serta secarik kertas, tulislah dilema kita beserta apa saja jalan munculnya. Pilih jalan keluar terbaik untuk menyelesaikannya.
6. Ingin menjadi Orang Baik
Jika kita sering nonton tv orang baik ialah orang yang ketika marah tetap hening, eksklusif ke utama permasalahan, tak menyakiti orang lain, serta mencari jalan terbaik. Setiap orang pastilah ingin dilihat sebagai orang baik.
7. Cuek serta Melupakan masalah yang ada
ketika kita marah dan kita sadar sedang marah cobalah bersikap masa kolot dengan seluruh kemarahan kita. Ubahlah kemarahan kita sebagai sesuatu yg krusial bagi kita atau dengan istilah lain salurkan kemarahan kita dengan hal yang positif.siklus akuntansi
8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak
Sebelum kita murka kepada orang lain cobalah kita berfikir dua kali apakah dilema tersebut menghasilkan kita layak buat memarahi orang lain menggunakan emosi yang berlebihan.
Terkadang terdapat orang yg hanya beradu pandang menggunakan orang lain eksklusif memancing amarahnya serta menegur dengan cara yang mengundang pertikaian. Padahal Bila kita lihat itu hanyalah dilema sepele saja, Hindari mengembang-besarkan problem yang sepele.
9. Diversifikasi Tujuan, keinginan serta impian hayati
Semakin banyak asa dan virtual kita maka kita akan sibuk dengan urusan untuk meraihnya, menetapkan virtual kita setinggi mungkin akan tetapi masih realistis buat dicapai Jika kita berusah keras.
Hal itu akan menghasilkan hal yang sepele tidak akan sebagai penting sebab kta sibuk buat meraih virtual kita. Mengikuti hawa nafsu hanya akan membuang waktu kita yg amat berharga.cara membuat email
10. Kendalikan Emosi dan Jangan Mau Diperbudak Amarah
Orang yang simpel murka dan relatif membuat orang disekar kita merasa tidak nyaman sudah tentu sangat tidak baik. Hal itu mengakibatkan kehidupan sosialnya akan jelek. Ikrarkan pada diri kita supaya tidak simpel murka .
Cuek saja terhadap sesuatu yang tidak krusial. Anggaplah kemarahan yang tidak terkendali artinya musuh terbesar bagi kita Bila perlu kita minta bantuan buat mengatasinya.
11. Jangan Membalas api dengan barah
buat meredam kemarahan asal orang lain kita tidak perlu menggunakan emosi, hal ini dimaksudkan supaya permasalah tidak menjadi semakin rumit. Kita hanya perlu mendengarkan apa yg ingin disampaikan serta jangan banyak merespon.
Damai, jangan banyak hiraukan dan masukkan kedalam hati kita apa yg dikatakan orang murka . Kita hanya perlu merogoh intinya saja, sisanya kita buang agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.peluang usaha
12. Segera Meminta Maaf dengan Cara yang Baik
Bila marahnya dampak perbuatan kita maka jikalau bukan kesalah kita jelaskan kepadanya dengan baik. Tapi Jika itu memang kesalahan kita segeralah kita meminta maaf serta selesaikan dengan baik penuh menggunakan kesabran an ketenangan pada mengatasi samua kemarahannya.
Demikian penerangan perihal manajemen emosi, semoga kita dapat mengambil pelajarannya sebagai akibatnya kita mengendalikan emosi kita. Karena emosi hanya membuang energi dan waktu kita saja. Sekian dan terima kasih hingga jumpa pada artikel selanjutnya
No comments:
Post a Comment